Masih ingin perbincangan itu dilanjutkan.
Namun aku hanya ingin memberinya waktu lebih panjang dari biasanya untuk beristirahat.
Aku tau, dia tak lagi berada di rumah, melainkan tempat di mana sebenarnya semua orang tak benar-benar mau ke sana.
Aku percaya, Allah menyayanginya, dan dia adalah orang yang kuat dibanding yang lainnya yang kukenal.
Semua pertanyaanku malam ini untuknya, sebenarnya tak begitu jelas.
Tapi dia mampu memahami dan bisa membuatku bercerita apa yang sebenarnya yang sedang dipikirkan.
Kamu harus benar benar disiplin untuk mengetahui kebutuhan tubuhmu. Ya mungkin sebenarnya itu yang benar benar kamu butuhkan.
Kau sungguh yakin, lelah duniamu akan tergantikan dengan nikmatnya akhirat.
Dan aku meng"aamiin"kan.
Setelah ini, kamu harus benar benar sudah mengistirahatkan tubuhmu.
Agar besok kembali bersemangat menyambut hari baru.
